Negara-negara Asia Tenggara saat ini sedang dalam semangat untuk bersaing dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara atau yang disebut dengan Southeast Asian Games atau SEA Games. Event ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1959, dan SEA Games kali ini merupakan yang diselenggarakan untuk ke-31 kalinya.
SEA Games ke-31 berlangsung pada 12-23 Mei 2022 di Hanoi dan 11 provinsi dan kota tetangga. Ada 526 event dan lebih dari 10.000 atlet, pelatih, serta wasit dari 11 delegasi olahraga dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei, dan Timor-Leste.
Menyambut SEA Games kali ini, Departemen Propaganda Persatuan Pemuda Pusat Vietnam mengajak masyarakat Vietnam khususnya para pemuda untuk menghiasi foto profil sosial media mereka dengan bingkai Twibbonize, khususnya di Facebook sebagai platform yang digunakan secara luas di Vietnam untuk menikmati event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.

SEAGAMES • oleh Ban Tuyên giáo TW Đoàn
Link: twb.nz/seagames
Dengan bingkai ini, Departemen Propaganda Persatuan Pemuda Pusat sangat mendorong pemuda Vietnam untuk mendukung dan berkontribusi dalam SEA Games ke-31. Di tengah SEA Games yang telah berlangsung saat ini, puluhan ribu orang telah menggunakan bingkai Twibbonize tersebut untuk mendukung kesuksesan SEA Games ke-31.
Dikutip dari Journal of Central Propaganda Department, Wakil Perdana Menteri Tetap Pham Binh Minh mengatakan bahwa SEA Games bukan sekadar ajang olahraga bagi negara-negara Asia Tenggara untuk meraih prestasi, tetapi juga festival untuk menunjukkan solidaritas dan persahabatan, serta sebagai wadah untuk pertukaran budaya antar negara di kawasan Asia tenggara.
Menurut Journal of Central Propaganda Department, dengan segala persiapan dan acara yang diselenggarakan di SEA Games, Vietnam sebagai tuan rumah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya untuk pesta olahraga Asia Tenggara ini dalam menjadi bagian yang aktif dan bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi penuh untuk ASEAN, “untuk Asia Tenggara yang lebih kuat”.
