Tepat 15 tahun yang lalu dunia telah berkomitmen untuk mendedikasikan tanggal 25 Mei sebagai Hari Tiroid Sedunia melalui Thyroid Federation International untuk menyadari betapa pentingnya gangguan tiroid bagi kesehatan manusia. Tanggal 25 Mei adalah tanggal berdirinya Asosiasi Tiroid Eropa atau European Thyroid Association (ETA) yang merupakan organisasi pertama yang memperingati Hari Tiroid Sedunia.
Sejak saat itu, Hari Tiroid Sedunia menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kesadaran mengenai tiroid bagi kesehatan kita, agar lebih banyak orang dapat menjadi lebih peka dan waspada dengan mengenali dan mendeteksi dini gejala gangguan tiroid, memahami pencegahan, serta perawatannya. Pada perkembangan selanjutnya, berbagai organisasi lain dari berbagai negara di seluruh dunia mendukung Hari Tiroid Sedunia ini untuk diperingati setiap tahun.
Tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak pada bagian leher manusia dan berbentuk kupu-kupu. Ini adalah salah satu kelenjar endokrin terbesar di tubuh manusia yang menghasilkan hormon triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4) yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh yang kritikal dan mempengaruhi kontrol metabolisme tubuh manusia. Banyak yang mengenal bahwa gangguan fungsi kelenjar tiroid itu adalah gondok yang beracun.
Ada beberapa jenis gangguan tiroid yang dapat mengganggu kalangan usia berapapun, salah satu yang paling umum adalah hipotiroidisme, yaitu penurunan aktivitas tiroid yang tidak normal. Ada juga hipertiroidisme, yaitu peningkatan aktivitas tiroid yang tidak normal, jenis tiroiditis, yaitu radang kelenjar tiroid, dan kanker tiroid yang sering disebabkan oleh kekurangan yodium.
Mengutip News18.com, Public Health Update memperkirakan ada lebih dari 200 juta orang di dunia mengalami gangguan tiroid dan 50 persen dari angka tersebut tidak terdiagnosis. Di Indonesia, tiroid termasuk salah satu masalah kesehatan dengan angka yang cukup tinggi.
Berdasarkan data statistik yang diperoleh melalui situs komunitas pejuang Tiroid Indonesia bernama Pita Costa, terdapat 545 penderita hipoertiroid dan 250 penderita hipertiroid, dimana setiap tahun, jumlah penderita tiroid di Indonesia juga mengalami peningkatan. Maka dari itu, pengetahuan dan kesadaran mengenai tiroid sangatlah penting.
Di Indonesia, Pita Costa berdiri tanggal 26 Oktober 2014 untuk menjadi support group sebagai wadah diskusi berbagi semangat, duka, dan harapan untuk dapat hidup sehat secara fisik dan psikologis. Di Hari Tiroid Sedunia kali ini, Pita Costa mendapatkan lebih dari seribu dukungan unutk kampanye Hari Tiroid Sedunia 2022 melalui Twibbonize.
Hari Tiroid Sedunia 2022 (World Thyroid Day) • oleh Pita Costa Indonesia
Link: twb.nz/tiroidsedunia
Melalui bingkai Twibbonize ini, ribuan dukungan diberikan dengan membagikan foto mereka didalam bingkai tersebut melalui media sosial. Selain itu, penggunaan tagar #PeriksaLeherAnda dan #IndonesiaBebasGangguanTiroid juga didorong untuk meningkatkan kesadaran mengenai tiroid di Hari Tiroid Sedunia kali ini.
Selain itu, ada juga bingkai Twibbonize dari sebuah organisasi multi disiplin yang menaungi penanganan penyakit tiroid, yaitu InaTA (Indonesian Thyroid Association) untuk memperingati Hari Tiroid Sedunia bersama masyarakat Indonesia.
InaTA (Indonesian Thyroid Association) • oleh artaraya
Link: twb.nz/inata
Mengingat betapa pentingnya kesehatan bagi kehidupan kita, bingkai-bingkai Twibbonize untuk kampanye kesehatan seperti Hari Tiroid Indonesia ini diharapkan dapat mendukung pecapaian tujuan kampanye. Dengan membagikan foto kamu didalam bingkai diatas, akan ada lebih banyak lagi orang yang melihat dan menerima informasi tentang Hari Tiroid Sedunia ini. Maka dari itu, segera bagikan foto kamu dengan bingkai Hari Tiroid Sedunia yang ada di Twibbonize kepada teman-teman di sosial media kamu, dan tambahkan juga tagar #WorldThyroidDay dan #HariTiroidSedunia pada caption postinganmu untuk bergabung bersama perayaan komunitas global.
